Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:00:23【Tempat Makan】705 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(3312)
Sebelumnya: KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
Selanjutnya: Hari pangan dunia untuk Asta Cita
Artikel Terkait
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
Resep Populer
Rekomendasi

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok